Selasa, 09 April 2013

apakah sesuatu yang kita miliki sekarang adalah yang kita inginkan?


Apakah kau pernah berfikir apa yang kau miliki saat ini adalah yang kau inginkan??

aku pernah berfikir tentang itu. Namun banyak bacaan yang ku baca bahwa belum tentu yang kita miliki adalah apa yang kita inginkan. Di satu sisi kita senang apa yang kita miliki saat ini,namun pada sisi lain ketika kita melihat yang lebih baik dari yang kita punya,kita merasa iri,bahkan pernah ini terasa sangat menyebalkan.
Apapun lah itu namanya.
Ketika kita berbicara tentang ‘pacar’,yang terfikir pasti apakah kita sudah cocok dengannya? Apakah kita sudah cocok untuknya? Apakah kita sudah bisa membuatnya tertawa? Apakah dia mampu hadir dalam setiap mimpi burukku?? (wahduh,malah jadi lagu bang duta,haha XD). Dan dengan ‘apakah’ yang lainnya lagi. Kalian bisa mengisinya sendiri jika kalian mau.
Menurutku,ketika berbicara tentang pacar,yang tersirat adalah “seberapa mampu dan seberapa jauh kita akan berjalan dengannya” atau “bagaimana cara untuk selalu terus bersama dengannya” dan pertanyaan yang lain yang masih berkaitan dengan cara mempertahankan suatu hubungan. Apa pendapat kalian tentang ini??
Jujur saja, aku masih belum ‘senior’ dalam rangka berpacaran (maklum,masih pemula, XD). Tapi yang ku rasakan pacaran itu hanya indah disaat berdua,disaat selalu ketika bahasan itu tentang ‘kita’. Apa yang terjadi ketika bertengkar?? Aku rasa kalian semua tau jawabannya :D . (tapi tetap saja aku masih mempertahankannya,haha)
(Bahaya,jadi bahas pacar ini). Tapi tak apa lah,sedikit curhat seperti nulis diary (maklum,saya ga punya diary :D )
Apakah kalian merasa pacar kalian saat ini adalah yang kalian cari? Jika iya, apa alasannya??
Aku pernah membaca suatu artikel, tanda yang bisa kita simpulkan ketika apakah yang kita miliki adalah yang kita inginkan yaitu dengan tidak ada lagi keluhan tentang si pacar, apakah itu bajunya kurang rapi, rambutnya kurang ‘mohak’ (mungkin),kurang ganteng, kurang cantik, kurang tinggi, kurang semampai, dan sebagainya dengan aksen ‘kurang’ atau ‘tidak’, namun kita tak selalu mampu menolak ketika dia mengatakan ‘I Love You’. (sial,jadi lebay gini bahasanya). Mungkin aku setuju dengan ini, bagaimana kalian??
Dan ingat satu lagi tuhan selalu memberi apa yang kita butuhkan,bukan apa yang kita inginkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar